01:41

Tidak tahu menulis apa, acak acakan. Galauan anak kecil. Efek susah tidur malam ini.

Hai,

Aku seorang yang pemilih. jangan salahkan aku. aku memang pemilih. aku memilih mana yang baik untukku dan mana yang tidak. kalau aku salah, aku tidak akan menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi. prinsip.

Banyak orang berpikir bahwa apa yang kita pikirkan itu salah.

aku tak menyangka kau akan pergi. hai, aku selalu menunggumu di sini. itu yagg menurutku benar. untuk sekarang, saranmu itu hanya angin lalu.

Bagaimana caraku memaafkanmu yang mengecewakanku? entah. untuk pertama aku sangat tak ingin lagi bertemu, berbicara, bahkan ketika tidak sengaja namamu terlontar pada bibir orang lain, aku merasa benci. namun kamu tau ketika kita diberi pentunjuk dari pemilik semesta bahwa itu adalah suatu kekhilafan yang kamu pun juga menyesalinya, Tuhan mengabulkan doamu. aku datang sendirinya kepadamu. aku tak tau. saat itu, hanya rindu kepada si bejat yang terasa.

1 detik yang lalu adalah masa lalu. tulisan yang baru saja kutulis adalah masa lalu. sesuatu yang sudah lewat.

Aku tak pernah memintamu untuk menjadi apa. kamu bisa sendiri mengerti harus seperti apa.

Aku benci ketika aku berpikir bahwa kamu baik untukku namun orang sekitarku berpikir kamu buruk untukku. aku tau kamu salah. tapi orang-orang ini, bagaimana mereka mau menerima masa depan jika tidak memaafkan masa lalu?

Aku bahkan tak mengenalmu. mengapa kamu memaksa? aku bukan orang yang kamu harapkan. aku bukan orang yang hobi mengumbar sesuatu yang menurutku pribadi, yang menyangkut impianku. bahkan kepada orang terdekatku pun, aku tak pernah memberi tau mereka pria seperti apa yang aku idamkan. percayalah, ketika seseorang sudah tau seperti apa pria yang kau idamkan maka ia akan membongkarnya meskipun hanya 0,1% saja. itu fatal. ketika ada yang mendekatimu lalu ia dekat dengan seseorang yang sudah tau seperti apa yang kamu idamkan, ia tidak akan menjadi dirinya. sedangkan yang diinginkan adalah jati dirinya, sosok seperti apa dia.

Ketika aku memilihmu, maka kamulah yang aku inginkan. ketika kamu memilihku, maka terimalah aku yang mungkin ketika bersamamu semua kekuranganku tertutupi.

Tinggalkan komentar